Maaf ... untukmu aku tidak bisa berkata manis penuh makna berdeklamasi tentang rasa berdendang mengenai asa karena kau adalah rasa itu sendiri sebab dirimu ialah asa itu berdiri maaf .... aku tidak seperti mereka bercita-cita aku seperti durjana yang pandai menggoyang kelamin belaka maaf .... aku telah kehilanganmu semangatmu hasratmu semenjak kau berlalu 30 tahun lalu maaf .... aku tak punya rindu untukmu aku tiada berpintu untukmu karena kau sendiri tahu pintuku adalah dirimu maaf .... I ... B .... U .... ah ... sukar nian aku memanggilmu karena mungkin kita hanya setahun memadukan kemesraan lalu tercerabut oleh egomu untuk meraih-Nya seperti anganmu kau .... kau .... kau .... lagi-lagi aku tak kuasa untuk sekedar memaki egomu maaf .... aku salah bila memaki egomu sebab dalam jurusku menggoyang kelamin aku juga berhasrat mendekap-Nya maaf .... jalanku adalah kelamin bukan suluk atau riyadoh bukan tafakur atau tadorru' menggoyang kelamin agar ia berhenti bergeletar maaf ...
g' bs komen bosss
BalasHapus